Monday, March 28, 2011

Duduk Di WC Jongkok

sekitar tiga minggu yang lalu. waktu itu aku lagi di studio bareng 9 temen sekelompokku, ngerjain tugas desain. kebetulan waktu itu kami tugasnya mendesain sebuah toilet umum. nah, pas lagi ngobrol2 diskusi tentang tuh desain, tiba2 salah seorang temenku, Okta, lidahnya kepeleset ngomong, awalnya kayanya dia mau nanyain tentang ukuran toilet duduk dan jongkok gitu, tapi yang keluar dari mulutnya malah "kalo duduk di wc jongkok...", spontan aja semuanya pada ngakak ampe pantat copot (LMAO).. aku ama Seto, yang paling autis di kelompok, langsung aja meragain ilustrasi gimana kalo duduk di wc jongkok.

kelompok Studio ku, kelompok 5E (nama disamarkan)
sejak kejadian itu, lelucon berak duduk di WC jongkok menjadi lawakan maskot di kelompok kita. entah kenapa lucunya gak ilang ilang.
ternyata, kata2 duduk di wc jongkok itu terngiang2 setiap saat di telingaku. sejak saat itu aku juga jadi sering boker. dan setiap ngeliat kakus, aku jadi ngebayangin, apa jadinya kalo aku nyobain duduk disitu.

imajinasi makin liar.

tiap malam sebelum tidur, tiap pagi pas bangun tidur, dan tiap siang pas kuliah, aku selalu ngebayangin duduk di WC jongkok itu. setelah di bayangin, kayanya nikmat juga ya. duduk di wc jongkok. bagaikan berendam di Bathtub..
begitu santai....
begitu tenang....
begitu nikmat...
ahh....
apalagi kalo di temani cemilan yang enak, sirup segar, headset buat dengerin mp3, dan laptop untuk sekalian OL ahhh nikmatnya...

sejak saat itu, aku dan si Taci, WC favoritku dikosan, menjadi semakin akrab.

pas kuliah tadi, aku masih aja kepikiran tuh duduk di wc jongkok, jadi aku akhirnya bikin ilustrasinya:
posisi 69 (dari buku 1001 Posisi Beol)
kita semua tau, posisi diatas adalah posisi standar dalam buang hajat. berikut analisisnya:
kelebihan:
-jongkok memperlancar keluarnya si Kuning
-jongkok memperkuat otot kaki
-kita bisa menyandarkan dagu kelutut
-merenung jauh lebih enak karena si Kuning jauh dari mata kita.
kekurangan:
-jongkok terlalu lama bisa menyebabkan pegal, keram, dan kesemutan.
-karena tinggi, si Kuning yang jatoh bakal menimbulkan cipratan, dan itu sangat mengganggu.
-klo kita menunduk, maka pandangan langsung tertuju pada para Kuning, dan itu gak unyu sama sekali.
-posisi ini membuat si Kuning keluar dengan lebih "berisik".

nah, sekarang kita lihat posisi duduk di wc jongkok (posisi 2):
posisi doggy style (dari buku 1001 Posisi Beol)
nah, posisi di atas adalah posisi yang sangat langka sekali diterapkan masyarakat indonesia. padahal ini sangat efektif sekali, berikut analisisnya:
kekurangan: orang takut mencobanya (cuma itu)
kelebihan:
-kaki tidak akan pegal karena berada di posisi santai.
-anda bisa menengadahkan kepala, dan itu baik untuk sirkulasi. ini juga memperlancar kita dalam pencarian inspirasi
-punggung anda bisa rileks, tidak seperti jongkok, posisi ini bagaikan di bath tub yang nyaman dan unyu.
-anda tidak perlu merasa terganggu oleh si Kuning karena ia tertutupi.
-si Kuning bisa keluar tanpa suara, cipratan, dan bau, dan itu sangat keren.
inilah yang dimaksud dengan "tanpa suara, cipratan, dan bau"
nah, jika anda merasa masih kurang yakin dengan kenikmatan yang ditawarkan dengan duduk di wc jongkok. mungkin ada dapat mengkreasikannya. misalnya dengan membawa laptop untuk OL, cemilan, komik, sirup segar, dan headset buat dengerin mp3.
bayangkan..
bayangkan..
nikmatnya...
jika anda sulit membayangkan, mungkin ilustrasi ini dapt membantu anda, supaya anda lebih yakin:
nikmatnya tiada tara, rasanya ingin selalu begini

nah, begitulah analisis dari penasarn yang terus menghantuiku tiap waktu ini. jadi, tunggu apa lagi, mari kita membuat revolusi dalam dunia perberakan. jangan mau kalah ama bangsa barat yang membanggakan inovasi2 brilian mereka. globalisasi bukan milik mereka, tapi milik kita juga! karena itu, duduk di wc jongkok, mari kita galakkan! selamat mencoba!

NB: kalo kamu udah nyoba, kasi tau rasanya ya..

(O,O)

2 comments:

  1. tuan rumah, lakukan saja posisi 1 kerana si kuning akan keluar lebih lancar dan lebih banyak daripada posisi 2... memang berlaku kesemutan namun membuang najis ini adalah satu keperluan, bukan kerana sedap sahaja.. Tetapi dengan dapat membuang najis sebanyak mungkin, badan kita akan lebih jadi sihat. Kalau nak simpan najis dalam badan, baik jangan berak terus.

    Kepada yang sengal2 atau sakit lutut, atau tidak dapat melakukan posisi 1, cubalah duduk dengan menggunakan posisi 1 seboleh mungkin atau apa2 yang membolehkan duduk seakan2 posisi 1. Anda bolehlah melapik kerusi duduk kecil pada kaki anda jika berada di tandas duduk bagi membolehkan lutut menjadi lebih tinggi daripada pinggang. Ini membolehkan sudut lutut-pinggang mencapai 30 darjah yang membolehkan bukaan rectum lancar untuk pembuangan najis.

    Perkara ini memang nampak remeh bagi umat seluruh dunia. Pembuangan najis yang tidak lancar ini menjadi punca utama awal kegemukan, kemudian diikuti dengan divertikulosis (najis lama terperam di dalam kolon, diserap oleh bahagian luar kolon pula dan memburuk) dan akhirnya menyebabkan buasir dan barah usus.

    ReplyDelete
  2. tambahan, posisi 2 menyebabkan bukaan rectum menyempit kerana bahagian akhir usus besar ditarik secara tegang oleh otot puberectalis.. ini menyebabkan bukaan rectum tidak enak dan menyempit semasa kerja2 pembuangan najis berlaku, seterusnya najis hanya keluar sedikit berbanding posisi 1 dimana bukaan rectum dibuka seluas2nya kerana otot puberectalis merenggang dan tidak menyebabkan rectum menyempit.

    upacara berak ini memang memerlukan kita berfikir lama untuk mendapatkan posisi terbaik untuk kesihatan kita bagi jangkawaktu yang lama.. bukan untuk sehari dua.. kemalasan berak juga bagus jika anda berhajat untuk menyimpan penyakit kepada badan anda..

    kemodenan dalam posisi berak diperlukan, bukan sekadar kemajuan ikut2an.. malah posisi berak ini perlulah diajar disekolah untuk mengelak kegemukan dan masalah penyakit2 lain yang berkaitan kepada umum dan ianya bagus dijadikan sebagai satu bab dalam bahagian sains dan teknologi.. kebaikan berak cangkung berbanding berak duduk adalah terlalu berbeza dan jauh lebih baik dari berak duduk walaupun berak duduk ini nampak canggih, moden dan futuristik. Jika mahu lebih futuristik, beraklah dengan kepala dibawah dan kaki keatas.. ataupun berak secara berdiri tegak.... kahkahkah..

    ReplyDelete