Wednesday, September 19, 2012

Arsitektur itu...

ketika mendengar kata arsitektur, mungkin yang terlintas pikiran orang awam adalah bangunan, gedung-gedung, bangunan2 kuno dan sejenisnya. ketika pertama kali masuk jurusan arsitektur, aku juga mikirnya masih gitu. kada dosen pengertian seperti tidak salah, namun terlalu umum. ternyata sebuah garis pun bisa disebut arsitektur, sebuah kursi saja bisa disebut karya arsitektur. namun, sesuatu massa yang besar- atau bahkan bangunan tertentu- saja ternyata ada yang tidak bisa dikatakan karya arsitektur. setelah 5 semester kuliah di arsitektur, lantas aku langsung ngerti apa itu arsitektur? tidak. kalo ditanya arsitektur itu apa, jujur aku gak bisa jelasin. klau elemen2 arsitektur, aku tau. kalau ciri2 dan gaya2 arsitektur, aku tau. tapi ketika kemarin disuruh mendeskripsikan arsitektur dalam satu kata atau suku kata, langsung bingung. timbul berbagai macam persepsi dan definisi dari otak. belum lagi persepsi berbeda dari teman-teman sekelas. kita ambil contoh sabun, apa itu sabun? aku yakin 100% orang akan menjawab sesuatu untuk mencuci/mandi. arsitektur, tidak seperti itu, setidaknya sepengalamanku.

mungkin arsitektur itu seperti alien. tidak ada yg bisa mendefinisikan alien secara detail namun universal. apakah alien itu vertebrata? apakah alien berparu paru atau berinsang? apakah mereka terdiri dari 2 gender juga? apakah mereka makhluk berkarbon juga? bisa iya bisa tidak, tergantung persepsi yang menjawab. namun, semua orang pasti setuju, ciri2 alien adalah; datang dari luar angkasa, alat mobilitasnya adalah UFO, memiliki intelejensi dan peradaban yang lebih maju dari manusia. orang2 tidak tau alien itu pastinya apa, tapi mereka tau (dan sepakat) ciri2nya seperti apa.

setelah berfikir lama, akhirnya aku dan otak menyepakati satu kosakata yang mendefinisikan arsitektur secara lugas dan tegas, yaitu bahasa. arsitektur adalah bahasa. bahasa yang memiliki 4 dimensi, yang tidak hanya bisa didengar tapi juga diraba, dilihat, dicium dan dicicipi, mungkin? bahasa yang sebagaimana bahasa pada umumnya, berbeda-beda untuk setiap kelompok sosial. yang menyampaikan informasi, untuk berkomunikasi dan berekspresi.

bayangkan suasana di bandara, ketika kita mendengar seseorang berbadan hitam, tinggi, keningnya memiliki tanda titik, dan berbicara menggunakan kata "acha acha nehi nehi", tidak mungkin tidak, pasti kita mengidentifikasinya sebagai orang india. begitu pula orang cina, jepang, batak, madura dll memiliki bahasa dan figur yang berbeda beda. bahkan misalnya, jika kita menyentuh sesuatu yang berbulu, dan tiba-tiba menggonggong, tanpa melihatpun kita tau bahwa itu adalah anjing. sama halnya dengan bangunan, misalnya ketka kita lagi dijalan, melihat bangunan dengan fasad kaca, banyak memiliki furnitur meja dan kursi makan, berwarna merah, dan dari dalamnya tercium bau ayam, sudah langsung tau itu pasti KFC. seolah olah bangunannya ngomong, "aku ini tempat makan looh, disini enak2 loh ayamnya, liat aja tuh yang datang rame. ayo ayo mampir..".

setelah mendefinisikan demikian, aku yakin banyak teman2 lain yang sependapat dengan aku. ternyata tidak, setelah aku lihat ga ada sama sekali yang juga mendefinisikan arsitektur sebagai bahasa. satu kepala membuat satu persepsi. berikut poster-poster (yang keren2 dan sangat sangat sayang sekali kalo cuma berakhir di email dosen dan di folder komputer masing2) dari saya dan temen2 tentang arsitektur itu apa (nb: komponen posternya terbuat dari kumpulan2 huruf saja, tugasnya disuruh begitu kemaren hehe):

dari saya

dari Fariz

 dari Yayak

dari Fani: architecture is people

dari Zazi

dari Indra

dari Dwiky

dari Tika

dari Tirta
dari Noya

dari Titis

dari Prata

dari Okta

dari Papus

dari Perdi



1 comment:

  1. arsitektur itu bebas, asal tidak dilarang (karya TKA pak didik)

    ReplyDelete